Tips Aman dan Menguntungkan Dalam Membeli Kendaraan Bermotor Bekas

Selasa, 24 Februari 2015

Bisa memiliki serta mengendarai motor sendiri dengan perasaan aman dan nyaman karena surat menyurat tanda milik kendaraan lengkap serta kondisi kendaraan yang fit mungkin menjadi keinginan bagi anda.

Tidak dapat di sangkal untuk mendapatkan motor yang baru, dipastikan anda akan membayar dengan harga yang cukup mahal, walau demikian banyaknya penawaran sepeda motor bekas atau second dengan harga yang cukup murah dan terjangkau bisa dilirik untuk menjadi solusi guna memiliki motor sendiri.


Namun tidak sedikit masalah terjadi saat seseorang memutuskan membeli sebuah sepeda motor bekas / second, baik dari pemilik langsung maupun dari gerai penjual motor bekas. Agar sukses membeli motor bekas yang harganya cukup terjangkau, maka sebaiknya teliti dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya.

Bagi anda yang ingin membeli motor bekas, berikut tips yang disebar Divisi Humas Polri.

1. Cek harga pasaran 

Sebelum anda melakukan pencarian motor bekas yang akan anda beli, sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari menu pabrikan di situs online penjual motor.

2. Cek nomor rangka dan mesin motor 

Periksa nomor rangka dan mesin motor, lalu sesuaikan dengan nomor rangka serta nomor mesin yang tertera pada STNK maupun BPKB. Apabila sama belum tentu motor tersebut asli, Perhatikan lebih jelas apakah nomor rangka & mesin motor adalah asli dan bukan ketokan kasar (biasa penjual atau penadah motor curian mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara di ketok)

Jika memungkinkan dapat mengecek nomor polisi ke SMS layanan Polisi didaerah anda, seperti  caranya : ketik: Metro(spasi)nomor polisi. Contoh : Metro B8118HJ Kirim ke 1717 (Hanya untuk wilayah Jakarta). Atau untuk wilayah Jawa Timur, silakan anda ketik : JATIM L4444LY kirim ke 1717. Anda akan segera dikirimi balasannya, dan seterusnya.

3. Cek kondisi fisik 
Periksa kondisi bodi, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Usahakan juga akan lebih baik jika semua yang menempel pada motor adalah parts orisinil.

4. Cek kondisi oli motor 

Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Pastikan ukuran oli tidak berlebihan, karena oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.

5. Cek speedometer 

Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan banyak sekali komponen mesin yang akan segera Anda diganti. Tentunya akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

6. Hidupkan mesin motor 

Coba hidupkan mesin motor tersebut, apakah bisa stationer atau langsam. Karena kondisi pada mesin yang tidak bermasalah dapat langsam pada putaran kurang lebih 1.500 rpm. Serta pastikan juga bahwa tidak ada bunyi-bunyian yang kasar di dalam mesin.

7. Cek perpindahan gigi 

Jalankan kendaraan dan perhatikan posisi perpindahan gigi apakah terasa sulit atau tidak. Apabila terasa sulit berarti menandakan kampas kopling motor tersebut akan segera habis. Satu lagi yang perlu diperhatikan juga adalah, jika terdengar suara mendesir pada saat motor berjalan. Kemungkinan besar gigi primer dari motor tersebut akan segera habis.

8. Cek rangka atau sasis motor 

Perhatikan kelurusan roda motor depan dan belakang, dan pastikan bahwa rangka atau sasis motor tersebut tidak ada kebengkokkan. Jalankan sekitar 40km/jam dan tekan rem sedikit mendadak untuk pastikan motor tidak sulit dikendalikan. Hal ini berguna untuk mendeteksi lurusnya sasis dan poros setang atau setir.
9. Cek kebocoran 
Usahakan Anda dapat mencoba jalankan motor lebih lama, dan setelah motor dijalankan kurang lebih sekitar 500meter. Perhatikan apakah terlihat adanya oli yang bocor melalui sela-sela mesin. Atau adanya air radiator bocor bagi motor yang menggunakan radiator.

10. Cek kondisi kelistrikan 

Periksa juga kelistrikan dan lampu-lampu seperti lampu motor depan, lampu sein, lampu rem belakang, klakson, lampu speedometer, atau elektrik stater motor. Apabila semua berfungsi atau hidup, berarti tidak ada kerusakan pada komponen dan kondisi aki motor tidak ada permasalahan.

11. Cek kondisi roda 

Lakukan pengecekan terhadap kondisi Roda. Bagaimana kelurusan antara roda depan dengan roda belakang, hal ini untuk meyakinkan bahwa chasis atau rangka tidak membengkok, motor yang mengalami jatuh atau benturan keras bisa menyebabkan kebengkokan pada chasis.

12. Kalau bisa cobalah test drive 

Mintalah kepada si penjual agar anda bisa mencoba mengendarai motor tersebut. Anda tentu akan bisa merasakan apakah motor tersebut ada kelainan atau tidak pada handling atau pada akselerasinya, dll.

Itulah beberapa tips untuk memilih motor bekas. Jangan lupa sesuaikan harga yang ditawarkan oleh penjual dengan kondisi motor yang akan dijual tersebut. Karena setiap motor tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang menggembirakan saat ini sepeda motor bekas juga bisa dibeli secara mengangsur atau kredit, karena sudah banyak perusahaan leasing yang bersedia menjadi perantara pembiayaan bagi anda.

0 komentar:

Posting Komentar